Recent News

Google
 

[disscussing] NIKAH SIRIH....??

Sebuah tema yang sedang banyak diangkat oleh masyarakat kita..
dan hasilnya setiap org punya pendapat dan alasan mereka masing2..
dan inilah hasil pengkritisan kaum mahasiswa khususnya kami,penggemar message FB...
wkekekek
:shakehand:

"hahaha,terlalu berlebihan sebenarnya...

tp memang patut ditindak lanjuti berhubung sudah banyak kasus lelaki bejat yg menipu wanita2 lugu bahkan dibawah umur...

sempat sdkit membahas bersama ayah saya..
nikah siri itu memank sah2 saja tp punya efek yg krg baik..
saudara saya ada yg melakukan itu..
dan itu jd membuat pandangan buruk di mata masyarakat apalg stlah si mempelai wanita ternyata sudah memiliki janin saat resepsi diadakan..ckck..walaupun sudah nikah siri..tp ttp saja kn.....

apakah tdk lbh baik smua org tw klo sudah menikah..ada byk media yg bs digunakan utk mengumumkan pernikahan..

lagian nikah itu kn kabar bahagia,knp ditutupi sperti ituuu???

ehm...mnurt aku jatuhnya jd krg menghargai wanita jdnya lek...
ya itu pndangan..
dasarnya aku blm tlalu tau dan kuat
ya,maaph y klo pandangan ini bercampur emosi...
sdkit byk..bokap dah ngasih smngat gw biar mempertahankan martabat wanita dimata laki2..biar gag dilecehkan seenaknya.."
(quote:cayo)

"Hm.. Kalo saya boleh berpendapat.. Ada beberapa pandangan dalam masyarakat luas mengenai nikah siri.

yang pertama, Nikah Siri yaitu nikah yang diadakan tanpa wali. Mungkin dengan alasan tidak disetujui hingga akhirnya dilakukanlah Nikah Siri. Untuk Nikah yang seperti ini jelas nikah tidak sah dan tidak diajarkan dalam Islam sama sekali.

Yang kedua, Nikah Siri yaitu nikah yang dilakukan secara syar'i syah namun tidak mencatatkan pada lembaga sipil. untuk nikah yang seperti ini syah menurut syar'i dan pelakunya tidak berbuat maksiat dan tidak berhak mendapat sanksi di dunia. Khan kita dah tau rukun nikah itu ada Wali, 2 orang saksi, dan Ijab Qabul. 

Mungkin yang diperdebatkan oleh banyak pihak adalah definisi Nikah Siri yang kedua, dimana pelaku nikah tersebut tidak mencatatkan pernikahannya ke lembaga sipil. Mungkin dengan alasan ada pihak yang dirugikan dalam pernikahan siri tersebut, khusunya wanita. Di tambah dengan kasus yang menimpa selebritis yang akhirnya menjadi sorotan dan dampaknya menambah kesan jelek terhadap Nikah Siri. Padahal seharusnya jangan melihat dari jelek yang di alami oleh segilintir orang, banyak juga yang menikah siri dia bahagia dan aman-aman saja. Bahkan pada zaman Umayah dan Abasiyah yang tidak lain merupakan zaman keemasan Islam pun tidak ada yang dipidanakan karena Nikah Siri.

Yang Halal di Haramkan, yang Haram di Halalkan. Ya itulah yang terjadi sekarang ini. Hal yang halal seperti nikah siri diharamkan tapi yang kemaksiatan seperti Prostitusi dilegalkan contohnya dengan membangun lokalisasi atau semacamnya. Jika memang pemerintah menghargai wanita seharusnya Pemerintah melarang prostitusi, perzinahan dan lain-lainnya yang efeknya jauh lebih merusak. Yang aneh lagi, jika kebetulan ada yang melakukan nikah siri kemudian dia menceraikan istrinya seenaknya saja, kenapa yang disalahkan nikah sirinya? bukankah individunya yang salah? Jika memang individu itu memiliki dasar iman yang kuat tidak mungkin dia melakukan hal itu khan?

Efek yang mungkin timbul dengan pelarangan nikah siri. mungkin contohnya seperti ini, jika ada orang yang tidak mampu mencatatkan pernikahanny ke Lembaga Sipil, namun dia ingin menikah apakah dia gak boleh menikah siri? Haruskah dia Zina karena dilarang untuk nikah siri? nanti dia malah Kumpul Kebo lagi (kumpul kebo khan gak da sanksinya) Kalo udah gini gimana? Makin gak jelas deh kayaknya.

Mungkin ada dampak negatif juga jika suatu pasangan mempunyai Surat Nikah. Jika ada pasangan yang sudah bercerai kemudian tidak melapor ke pengadilan agama. Bukankah surat nikah itu bisa di jadikan bukti legalitas bagi keduanya untuk melakukan Zina atau hubungan suami istri lagi?

Terlepas dari pro dan kontra mungkin ambil jalan tengahnya saja, jika memang mampu untuk ke lembaga sipil, disarankan untuk mencatatkan pernikahannya. Namun jika tidak mampu jangan ada pelarangan apalagi adanya tindakan pidana terhadap pelaku pernikahan tersebut dengan kata lain tidak ada pelarangan terhadap nikah siri.

Maaf kalo ada yang salah..

Hehehehehhe

Wassalam"
(quote:faruq)

"Setau gw dalam islam nikah siri itu ga haram. Yang udah jelas2 haram itu ya contohnya nikah mut'ah. Nikah pada saat mengandung juga haram. Nikah siri sebenarnya sah2 aja. Nikah siri juga pake mahar, saksi dan wali juga ada. N yang pasti akadnya(ijab n qobul). Pokoknya semua syarat2 sah nikah udah terpenuhi. Tapi dengan melihat kondisi zaman sekarang yang kebanyakan orang menyalahgunakan nikah siri, ya menurut gw wajar2 aja kalo nikah siri diharamkan. Karena dalam kasus ini yang dirugikan adalah perempuan. Orang yang menikah dicatatan sipil pun masih bisa menelantarkan perempuan.Padahal sudah jelas2 tercatat di ctatan hukum. Gimana kalau nikah siri yang ga tercatat di catatan hukum??!
Menurut gw, jangan samakan orang2 jaman rasul dengan orang2 jaman sekarang. Jelas berbeda! Orang2 terdahulu taat agama, ga kaya orang jaman sekarang yang kebanyakan jauh dari agama.

Yah jadi intinya menurut gw wajar aja nikah siri diharamkan di negara kita, karna itu baik juga untuk menjaga para wanita dari para penjajah wanita yang ga bertanggung jawab. Tapi kita juga harus tau asal usul kenapa diharamkan. Jaman kan udah berubah, ga kaya dulu lagi. Dulu orang2 mengacu pada nabi, namun setelah nabi wafat yang memutuskan perkara adalah para sahabat nabi dengan mengacu pada alquran dan assunnah, kalau mereka udah ga ada yang berkewajiban adalah jumhur ulama.
Gimana?? Bisa diterima ga nih pendapat gw??
Itu aja pendapat gw. Wallahua'lam bisshowaab.."
(quote:mpo)

"klo masalah nikah siri yang bisa menjadii pemicu suatu kemafsadatan / keburukan, mungkin dapat kita qiyaskan dengan sejarah nikah mut'ah
saat zaman nabi (saat2 masih perang) nikah mut'ah,yaitu nikah tanpa wali, pernah dihalalkan, tetapi saat masa kekhalifahan Sayyidina Umar (klo tidak salah, lupa2 ingat, barang kali ada yang tahu???) diharamkan dengan pertimbangan bahwa banyak perempuan yang ditelantarkan, dan nikah ini juga dapat menimbulkan ketidakjelasan nasab / garis keturunan (coz si perempuan g tahu pasti about suaminya itu,,,nah klo si perempuan itu punya anak cewek,bisa saja anak cewek itu nikah sama ayahnya sendiri).
mungkin kaidah fiqh ini dapat jadi landasan:
درء المفاسد مقدم على جلب المصالح
(dar-ul mafaasid muqaddamun 'ala jalbil mashalih)
"Mencegah kemafsadatan lebih didahulukan (diutamakan) dari pada
menarik kemaslahatan"...."
(quote:paklek)
CMIIW

Tidak ada komentar: