Recent News

Google
 

[disscussing] Menyenangkan hati org lain tapi dosa??

Tema ini memang agak rancu tp mungkin agak bagus untuk saya publish disini..
mungkin banyak maksud yg berbeda,tp dicoba share akan dpt membuka wacana kita masing2...^_^

"mau gimanapun caranya klo dosa balesannya neraka icul gege..
lo mah aneh2 aja..
mungkin yg lo ksd itu bohong yakk...*sotoy mode on
wkekekek..
ya,klo ngeles beda sm bohong yakk...ahahay,pengalaman pribadi
ya stidaknya lo tw sikon aja klo mw nyenengin org
that's rite?

ehm,gw jd inget ttg motivator Mario Teguh,tw gag???
dia pernah bilang,apapun caranya itu namun jika dilakukan secara tdk baik walaupun tujuannya baik..tetap saja tdk dibaikkan..
ya wktu itu itu sih contohnya ttg relasi bisnis yg mngcopy dokumen relasinya...intinya sedkit mncuri...

nah,tp klo hal2 yg berbau agama...
seperti pemaksaan agama sperti jaman jahiliyah dulu y dipaksa nyembah berhala..
dan muslim diperbolehkan berbohong...itu saya agak krg paham.
walau ada hadistnya ktnya,saya lupa..
tp ada suatu kisah yg menceritakan hal itu..

tp klo utk jaman modern seperti ini,msh berlaku kah kebohongan seperti itu...
apakah itu bs dibilang jihad jg?mempertahankan agama dengan kebohongan??"
(quote:cayo)

"klo dikaitkan dengan hadits:
الأعمال بالنية ولكل امرىء ما نوى
riwayat Imam Bukhari.
artinya: "Perbuatan itu dengan niat, setiap perbuatan tergantung apa yang diniatkan"."
(quote:paklek)

"Mw nanggapin perbuatan dan niat, gmna kalo niatnya baik terus perbuatannya salah. Khan da hadits yang isinya bahwa perbuatan itu tergantung dari niatnya.

Menurut pendapat saya, Kita sebagai muslim jika ingin mengetahui suatu kebenaran dan hendak mengamalkannya maka jangan sampai hanya menggunakan satu buah hadits saja dan meninggalkan atau mengabaikan yang lainnya. Tapi seharusnya memperhatikan semua dalil-dalil secara umum sehingga kita lebih dekat dengan kebenaran yang sebenarnya.

Hadits Nabi "Perbuatan itu dengan niat, setiap perbuatan tergantung apa yang diniatkan". mungkin maksudnya adalah dalam setiap perbuatan kita harus adanya sikap ikhlas dan semata-mata karena Allah dan bukan karena yang lainnnya. Ini adalah faktor utama bagi seseorang untuk beramal.

Faktor atau syarat utama bagi seorang muslim untuk beramal ada pada hadits nabi yang berbunyi "Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal yang tidak ada keterangannya dari kami maka dia tertolak".

Dari 2 hadits tersebut bisa disimpulkan untuk beramal baik tidak hanya diukur dari niatnya saja, tapi apakah perbuatannya juga sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulallah atau tidak. Dua-dua nya harus dipenuhi bagi kita sebagai seorang muslim dalam berbuat atau beramal agar amal kita tersebut diterima oleh Allah swt.

Bisa disimpulkan begini, jika ingin berbuat baik maka kita harus berniat ikhlas semata-mata karena Allah dan yang kita amalkan itu sesuai dengan apa yang disunahkan oleh Rasulallah SAW. Jika niatnya baik perbuatannya jelek, salah. Niatnya buruk perbuatannya baik, salah. Niatnya buruk perbuatannya buruk, sangat salah. Yang benar adalah Niat kita ikhlas, perbuatannya juga baik. "
(quote:faruq)

"Iya, paklek bener, faruq juga bener. Hadits yang dikasih paklek n faruq kbetulan dah gw pelajari waktu sma.
Yang pertama, Hadits yang bunyinya " Segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dst ". Hadits itu ada di Hadits arba'in no 1 yang diriwayatkan oleh bukhori n muslim. Dari hadits ini juga udah ketauan jelas di kata2 "Segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya", maksutnya segala amal perbuatan disini itu ya segala macam amalan yang dibenarkan syaria't. Kalo kita melakukan hal yang benar, contoh sholat, kalau ga pake niat sama aja bohong.
Yang kedua, Hadits yang bunyinya "Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang didalamnya tidak terdapat urusan kami, maka tertolak". Hadits ini potongan dari hadits arba'in no 5 riwayat muslim. Yang dimaksud urusan kami di hadits tersebut adalah segala hal yang tidak diajarkan dalam islam, sedangkan melakukan dosa itu ga diajarkan dalam islam.
Wallahua'lam bisshowab.."
Hadits no 1= "Innamal A'malu binniyyaat, wa innamaa likulli imriin maa nawaa, dst"
Hadits no 2= "..., Man 'amila 'amalan laisa fiihi amrunaa, fahuwa roddun"
(quote:mpo)

Tidak ada komentar: